Rabu, 24 Maret 2010

Ekbang Akan Turun Monitoring Mitan / / /

Pangkalan Nakal Langsung Dicabut Di Tempat Izinnya / / /

PARIGI – Dalam waktu dekat ini Bagian Ekonomi Pembagunan (Ekbang) akan turun menindak pangkalan nakal yang masih menjual harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Ekbang, Drs Muhammad Rizal, Selasa (23/3) ketika dikonfirmasi oleh Radar Parimo diruangannya.

Ia mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin memutus mata rantai penjualan Mitan antara pangkalan dengan pengecer karena akibat dari transaksi tersebut berimbas pada harga yang melonjak jauh dibanding HET yang telah ditetapkan.

“Perlu untuk menindak tegas pangkalan yang melakukan transaksi dengan pihak pengecer Mitan yang semakin marak kita temukan dikalangan masyarakat,” tuturnya.

Namun demikian kata dia, beberapa waktu lalu dalam rapat komisi II DPRD mitra Ekbang meminta untuk tidak langsung menindak pengecer dengan alasan urusan Pemda adalah Agen dan pangkalan saja.

Untuk itu rizal mengatakan, langkah yang akan dilakukan adalah mlakukan pengecekan kepangkalan dan sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu dengan menugaskan honorer di bagian Ekbang untuk memantau di setiap pangkalan yang ada untuk dijadikan dasar.

“Kali ini kami serius dengan ancaman kami kalau terbukti pada saat monitoring nanti izin pangkalannya langsung kami cabut ditempat, sedang mengenai pengecer Mitan tetap akan kami cari tahu lebih jauh pangkalan mana yang selalu memberikan suplay Mitan kemereka,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan pengecer maka pangkalan yang bersangkutan akan diberikan sanksi untuk tidak lagi disuplay Mitan dari Agen.

Sedang bagi agen sendiri yang diketahui telah mlakukan proses pmbiaran juga akan diknakan sanksi dengan melaporkan prmasalahan tersebut kepihak Pertamina, kalau perlu diminta untuk digantikan dengan perusahaan lain yang lebih bisa mengatur pangkalan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya akibat tidak patuhnya pangkalan pada ketetapan HET yang diungkapkan oleh aktifis LSM Yayasan Bina Cipta Alam Nusantara (YBCAN), Irdhan disinyalir berimbas pada kerugian masyarakat hingga milyaran rupiah, YBCAN meminta untuk Pemda menindak pangkalan maupun agen yang tidak mampu mengatur pangkalan yang bernaung pada agennya. (fan)

Korban Kebakaran Desa Tada Butuh Uluran Tangan Dermawan / / /

PARIGI – Korban kebakaran yang terjadi di Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan pada tanggal 12 Januari 2010 lalu, Mohammad Nur mengaku saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan khususnya Pemerintah daerah (Pemda) untuk memberikan bantuan.

Hal tersebut diungkapkannya kepada Radar Parimo Selasa (23/3) sambil membawa sejumlah proposal permohonan bantuan yang sedianya akan dimasukkannya ke DPRD maupun instansi-instansi yang bersedia memberikan uluran tangan.

“Saya dengan keluarga saat ini sangat membutuhkan bantuan karena semua harta yang saya miliki habis terbakar didalamnya termasuk uang dan kendaraan roda dua yang sehari-harinya saya gunakan untuk mengangkut hasil bumi, bahkan anak saya yang masih berusia tujuh tahun juga ikut terbakar didalamnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, akibat kebakaran tersebut hingga saat ini ia dan keluarganya untuk sementara masih menumpang di rumah keluarga karena belum mampu untuk membangun rumah tempat tinggal.

Lanjut ia menjelaskan, yang paling dibutuhkannya saat ini adalah tempat tinggal walaupun hanya pondokan yang sederhana untuk itu ia berharap bantuan yang akan didapatkannya nanti cukup untuk menambah ongkos pembangunannya.

“Minimal ada tempat tinggal biar Cuma gubuk saja, soalnya sudah sejak januari saya numpang dirumah orang, mau membangun dengan kondisi saya saat ini sangat tidak memungkinkan. Mudah-mudahan ada kemudahan diberikan oleh Allah melalui orang-orang yang prihatin dengan keadaan saya saat ini,” harapnya.

Hingga saat ini yang korban belum pernah mendapatkan santunan selain bantuan dari Dinas sosial berupa makanan beberapa waktu setelah kejadian kebakaran. (fan)

KNPI Parimo Akan jalin Kerjasama Dengan TP-PKK / / /

PARIGI – Ketua terpilih Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sakti Lasimpala SE MM, melakukan konsultasi dengan ketua TP PKK Kabupaten Parimo Hj Zalzulmida Djanggola SH CN, terkait adanya rencana KNPI untuk menjadikan PKK mitra kerja dalam membangun potensi daerah menjadi lebih baik.

Pada konsultasi tersebut Hj Zalzulmida memberikan respon yang sangat positif keinginan dari KNPI untuk menjalin kemitraan dengan PKK. Bahkan menurutnya, dengan terjalinnya kerjasama akan semakin berpotensi untuk membangun daerah ini kearah yang lebih baik lagi.

“Pemuda itu kan juga bagian dari keluarga yang selama ini telah mnjadi target utama dari PKK untuk diberdayakan agar bisa lebih mandiri, apalagi mereka bisa lebih gesit lagi dalam menjalankan program-program daerah,” jelasnya.

Ia mengibaratkan, pemuda seperti air yang mengalir dimana air tersebut harus dibuatkan saluran untuk bisa mengarahkannya kearah yang lebih bermanfaat. Ibarat tersebut diberikannya karena air akan menjadi sangat penting apabila bisa diarahkan ketempat yang sangat membutuhkan. Sebaliknya akan menjadi suatu permasalahan apabila air tersebut tidak memiliki arah yang jelas, karena akan berakibat merusak alam sekitarnya dibanding mmberikan manfaat.

“Padahal manfaat air itu sangat besar dan sangat dibutuhkan, tetapi akan menjadi bencana apabila kita tidak mampu mengelola atau mengarahkan air tersebut ketempat yang seharusnya,” ujarnya.

Untuk itu ia berharap, kerjasama yang terjalin antara KNPI dan PKK bisa memaksimalkan pembangunan dari segala aspek kehidupan yang ada di Parimo.

Lanjut ia menjelaskan, pada dasarnya konsep yang harus dimiliki oleh KNPI dan PKK adalah sama yakni memberdayakan semua sumber daya yang ada disekitarnya baik itu Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusianya. Sehingga dengan terbangunnya kemitraan antara KNPI dan TP PKK sendiri harus bisa membawa daerah ini lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang.

Ketua KNPI terpilih Sakti Lasimpala sangat berterima kasih dengan respon positif yang diberikan Ketua TP PKK terkait program kemitraan yang ditawarkan oleh KNPI. Karena dengan demikian sebagai dua lembaga mitra kerja Pemerintah Daerah (Pemda) apabila bisa bekerja sama diharapkan semakin baik lagi bekerja dalam membangun di Parimo. (fan)


Bupati Tinjau Pelaksanaan UN

PARIGI - Memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional (UN) kemarin (24/3) mendapat perhatian Bupati Parimo Drs H. Longki Djanggola Msi.
Longki didampingi Istrinya Hj Zalzumida A Djanggola SH CN yang juga Staf Ahli bidang SDM Setda Parimo dan Kadis Pendidikan Drs I Nyoman Sri Adijaya MM meninjau langsung pelaksanaan UN di SMA 1 Parigi.
Bupati sengaja melihat dari dekat pelaksanaan UN itu, untuk memberikan perhatian sekaligus motivasi kepada peserta ujian agar mampu melaksanakan UN itu dengan baik.
Longki berharap, UN Tahun 2010 dapat menorehkan hasil kelulusan yang lebih baik dibanding Tahun sebelumnya.
"Diteruskan menjawab soalnya,"ujar Longki memotivasi para siswa saat memasuki salah satu ruang ujian.
Disela-sela peninjauan itu Longki mengatakan, Wujud kepedulian dan perhatian yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah selama ini dapat dilihat dari berbagai macam bentuk perbantuan infrastrukrur seperti bangunan sekolah DAK yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu.
Longki berharap dengan dukungan infrastruktur itu dapat memotivasi para anak didik dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.
Longki mengatakan, meski terdapa beberapa kekurangan, secara umum pelaksanaan UN di Kabupaten Parimo berjalan cukup baik. "Saya berharap, hasil UN Tahun ini bisa lebih baik juga dari Tahun sebelumnya,"harapnya (fan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar